Desa Bondalem

Team SID Desa Bondalem saat mendatangi tempat usaha pembuatan Lampu Hias Bali (Rabu, 18 September 2019). 

Seorang pemuda Lulusan SMAN 2 Tejakula (19) memiliki cara kreatif untuk masa depannya. Pemuda yang beranama Putu Mas Adi Poniatmaja yang sering di sapa "Ponyat" kelahiran Pontianak yang berasal dari Desa Bondalem ini menyulap Pipa paralon menjadi barang bernilai ekonomi. Pipa paralon diubah menjadi Lampu Hias. 

Awalnya Ponyat sudah lama memiliki skill dan keahlian di bidang seni diantaranya membuat ogoh-ogoh, karya ogoh -ogoh yang pernah dibuat olehnya dulu mampu dijualnya sampai keluar desa dengan berbahan sterofoam. Lama kemudian setelah berhasil menyelesaikan sekolah di bangku SMA, dia bekerja di salah satu cafe  atau restaurant mini  yang ada di denpasar dengan penghasilan yang dirasa sangat kurang untuknya. Sehingga muncullah ide kreatif dengan membuat Lampu Hias dengan Tema Produksinya " Lampu Hias Bali" dengan Motto " Selaung Young Creative". Ide tersebut muncul saat ia berada di Pontianak pernah melihat kerajinan tangan lampu hias dan dia shearching di google untuk mencari perbandingan dan ide-ide yang akan dia kembangkan selanjutnya. 

Putu Mas Adi Poniatmaja yang beralamat di Jalan Selaung, Banjar Dinas Celagi Batur, Desa Bondalem ini mendapat dukungan dari sepupunya (Komang Triguna) yang bekerja di Travel Denpasar yang sekaligus memberikan motivasi dan modal usaha untuknya. Usaha yang dikerjakannya mulai tanggal 12 Agustus 2019 yang sudah berjalan selama 1 bulan lebih ini diberikan tempat usaha oleh pamannya (Gede Bagia), ia juga dibantu oleh rekannya (Gede Aldi Adnyana Putra), sudah mampu membuat berbagai macam motif  Lampu Hias, mulai dari Logo, ornamen bali, kaligrafi, dan lukisan pemandangan, brand, hadiah pernikahan. Berdasarkan tuturnya, sudah ada kurang lebih 30 lampu hias yang sudah terjual dan ia masih mengerjakan pesanan dari konsumen.

"Kita menyesuaikan selera pemesan dan menerima order dengan contoh yang diberikan" kata Ponyat saat didatangi di tempat kediamannya. (18-09-19). Satu buah lampu hias mampu ia selesaikan dalam kurun waktu 4 hingga 5 jam yang dijualnya seharga 100ribu hingga 150ribu per lampu hias tergantung kerumitan pesanan yang diterima. 

Hasil yang sudah dikerjakan itu sangat diapresiasi oleh masyarakat desa terutama Bapak Perbekel Desa Bondalem (Gede Ngurah Sadu Adnyana) memberikan dukungan dan mengacungkan jempol atas kreatifitas yang dikerjakan oleh anak-anak muda desa, meskipun sudah ada lampu hias lain di luar tetapi dengan mengembangkan lampu hias dengan bertajuk seni hiasan bali seperti barong, dll. "saya akan selalu mendukung kreatifitas-kreatifitas anak muda desa bondalem yang bernilai positif" ucap pak mekel.

Sementara itu, sistem pemasaran yang sudah dilakukan melalui Whatsap : +62 81916 794978, FB : lampuhiasdibali, Ig : lampuhiasdibali, WEB : www.lampuhiasbali.com 

Hasil Kerajinan tangan Lampu hiasnya ini berharap kedepannya bisa di pasarkan ke outlet oleh-oleh atapun ke luar daerah dengan membawa tekstur seni bali.