Desa Bondalem

I Gusti Nyoman Ariati, srati banten yang telah menjalankan usahanya sejak tahun 1999. Berdomisili di Desa Bondalem, Perempuan yang akrab disapa Ibu Ariati telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga dan melestarikan tradisi Bali melalui usaha banten yang beliau rintis. Usaha ini tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga menjadi bentuk cinta dan dedikasi terhadap budaya Bali. Target pasar utama dari usaha ini adalah orang-orang lokal di Desa Bondalem. Selama seperempat abad, Ibu Ariati telah dikenal luas oleh masyarakat sekitar, sehingga pemasaran utamanya bergantung pada reputasi dan kepercayaan yang telah dibangun.

Masyarakat lokal datang langsung ke tempat usaha Ariati karena mereka sudah mengetahui kualitas akan hasil, serta pengetahuan akan banten dari pengalamannya sejak kecil. Umur hanyalah angka, berusia tua bukanlah penghambat dalam menjalankan usaha ini, tidak hanya mau menerima pesanan dari orang yang menemuinya, srati banten andalan Desa Bondalem yang memiliki rambut mulai memutih ini, siap menerima pesanan dari penduduk Desa Bondalem yang merantau ke luar desa. Tak kenal lelah, beliau dengan pisau tajamnya, siap mengukir dan menumpahkan seni dan pengalamannya pada setiap janur yang dipegangnya.

Pemasaran yang dilakukan oleh Ibu Ariati terbilang sederhana namun efektif. Dengan mengandalkan reputasi dan jam terbangnya mengolah janur, masyarakat lokal Desa Bondalem tanpa piker Panjang, memesan berbagai jenis banten sebagai sarana upacara keagamaan tanpa meragukan hasil maupun kelengkapan akan komponen banten itu sendiri. Mulai dari banten yang tingkat kecil hingga tingkat paling komplit sekalipun, beliau sudah paham betul di luar kepala.

Ibu Ariati memulai pekerjaannya setiap hari, mulai pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA. Selama waktu ini, beliau dan orang-orang yang bekerja untuknya berjumlah 6 orang memproduksi berbagai jenis banten. Mereka mampu membuat berbagai jenis banten yang dibutuhkan dalam upacara-upacara adat Bali, seperti banten manusa yadnya, pitra yadnya, rsi yadnya, hingga dewa yadnya. Mulai dari banten sehari-hari, seperti canang, pejati, banten otonan, hingga banten nganten, dan banten ngaben. Keahlian ini membuat usaha Ibu Ariati dipercaya oleh konsumennya yang setia puluhan tahun padanya, karena mereka dapat memesan semua kebutuhan upacara adat di satu tempat. Kehebatannya ini, merupakan hasil akan ketekunan dan ketulusannya berbakti kepadaNya.