Menggairahkan Peternakan Rakyat Desa Bondalem: Potensi Lokal, Tantangan, dan Peluang Masa Depan

14 Agustus 2025 22:00:36 WITA

Desa Bondalem, yang terletak di kawasan pesisir utara Kabupaten Buleleng, Bali, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi ekonomi lokal dari sektor peternakan rakyat. Meskipun sebagian besar masyarakat masih menjalankan usaha peternakan dalam skala kecil dan tradisional, aktivitas ini telah menjadi bagian penting dalam menopang kehidupan rumah tangga. Jenis ternak yang paling umum dipelihara oleh masyarakat adalah babi dan ayam. Kedua jenis ternak ini dinilai cocok dengan kondisi lingkungan dan karakteristik sosial ekonomi warga, karena tidak memerlukan lahan luas maupun investasi yang besar. Sementara itu, ternak sapi juga ada, namun jumlahnya sangat terbatas karena tantangan geografis dan iklim, khususnya minimnya ketersediaan hijauan pakan akibat rendahnya curah hujan di wilayah ini. Sebagian besar peternak hanya memelihara 1 hingga 2 ekor ternak, baik untuk keperluan konsumsi keluarga, upacara adat, maupun untuk dijual sebagai tambahan penghasilan. Sistem pemeliharaan pun masih sederhana seperti ayam dipelihara secara umbar lepas tanpa kandang khusus, sedangkan babi ditempatkan di kandang permanen dengan kapasitas terbatas. Dalam memenuhi kebutuhan pakan, para peternak memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa makanan yang dicampur dengan pakan buatan sebagai solusi murah dan praktis. Namun, keterbatasan hijauan lokal dan minimnya akses terhadap pakan berkualitas sering kali menjadi kendala dalam meningkatkan produktivitas. Untuk penjualan, hasil ternak biasanya ditawarkan langsung kepada pembeli dari kalangan warga sekitar atau kenalan pribadi, tanpa melalui tengkulak, pasar tradisional, atau sistem distribusi formal. Meskipun metode ini memberi keleluasaan kepada peternak dalam menetapkan harga, sistem pemasaran langsung seperti ini membuat jangkauan pasar menjadi sangat terbatas dan tidak terjamin dari sisi kontinuitas maupun kestabilan harga jual.

Selain persoalan teknis dan pemasaran, tantangan besar lain yang dihadapi peternak di Desa Bondalem adalah serangan penyakit pada hewan ternak, khususnya babi. Salah satu penyakit yang paling ditakuti adalah African Swine Fever (ASF), yakni wabah virus yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian massal pada babi dalam waktu singkat. Wabah ini telah berdampak serius terhadap kelangsungan usaha peternakan babi, dengan banyak peternak yang mengalami kerugian besar akibat kehilangan seluruh ternaknya. Namun demikian, tingkat kesadaran peternak terhadap pentingnya kesehatan hewan tergolong cukup baik. Ketika ternak menunjukkan gejala sakit, sebagian besar peternak segera menghubungi dokter hewan dari Badan Penyuluh Pertanian (BPP) untuk mendapatkan penanganan medis. Pemerintah juga berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan teknis kepada masyarakat, terutama melalui kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan setiap kali ada program pembagian bibit ternak. Dalam penyuluhan tersebut, peternak diberikan pemahaman mengenai teknik pemeliharaan yang baik, praktik sanitasi kandang, pemberian pakan dan vitamin, penanganan penyakit, hingga penggunaan obat-obatan yang sesuai standar veteriner. Sayangnya, hingga kini belum ada kelompok peternak atau koperasi yang aktif sebagai wadah bersama untuk berbagi informasi, menyalurkan bantuan, atau mengakses pelatihan secara kolektif. Ketidakadaan kelembagaan ini menjadi salah satu faktor penghambat dalam meningkatkan skala usaha dan daya saing peternak lokal. Meski begitu, harapan tetap tumbuh seiring dengan langkah awal yang dilakukan oleh BUMDes setempat, yang mulai menggagas upaya pembentukan forum peternak dan program pemberdayaan berbasis desa. Menariknya, sejumlah peternak mulai mengambil inisiatif untuk melakukan inovasi melalui pengolahan hasil ternak menjadi produk bernilai tambah, seperti bacon dan pork belly, yang tidak hanya memiliki nilai jual lebih tinggi tetapi juga membuka peluang baru dalam pemasaran dan diversifikasi usaha. Apabila upaya-upaya ini terus dikembangkan dengan dukungan kebijakan yang tepat, pelatihan berkelanjutan, penguatan kelembagaan, serta perluasan akses pasar, maka sektor peternakan di Desa Bondalem sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi desa yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan di masa mendatang.

Komentar atas Menggairahkan Peternakan Rakyat Desa Bondalem: Potensi Lokal, Tantangan, dan Peluang Masa Depan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Bondalem

tampilkan dalam peta lebih besar